Jakarta – Program 3 juta rumah yang digagas pemerintah Indonesia terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk diaspora sukses di luar negeri. Salah satunya adalah Iwan Sunito, pemilik One Global Capital yang dikenal sebagai salah satu raja properti diaspora di Australia.

Dalam sebuah wawancara daring pada Rabu (16/04/2025), Iwan menyatakan antusiasmenya terhadap program tersebut dan siap berkontribusi secara langsung. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, baik lokal maupun asing, merupakan langkah strategis untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia.

“Saya kira apa yang dilakukan pemerintah untuk program 3 juta rumah udah tepat ya. I’m also interested to contribute,” ujar Iwan.

Teknologi Modular: Solusi Cepat dan Efisien

Iwan menawarkan solusi pembangunan rumah dengan teknologi modular robotised construction, yaitu metode pembangunan yang mengandalkan produksi modul rumah di pabrik dan kemudian dirakit di lokasi proyek. Teknologi ini dinilai dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga kerja, sekaligus meningkatkan presisi dalam pembangunan.

“Ini seperti bikin Tesla, tapi rumah. Dikerjakan dengan presisi oleh robot. Saya ingin Indonesia bisa jadi tempat lahirnya rumah modular berbasis robot ini,” jelas Iwan.

Ia bahkan telah melihat langsung prototipe teknologi ini di Melbourne dan berencana mengaplikasikannya dalam proyek hotel miliknya di MQ Park, Australia.

Rumah Rakyat Tidak Harus Jelek

Salah satu kritik terhadap rumah subsidi selama ini adalah tampilannya yang dianggap monoton dan kualitasnya yang rendah. Namun Iwan Sunito memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, rumah terjangkau tetap bisa dibangun dengan desain ikonik dan berkualitas.

“Affordable doesn’t mean ugly. Rumah subsidi belum tentu jelek. Kita bisa bikin rumah yang terjangkau tapi tetap ikonik dan berkualitas, melalui pendekatan modular robotisasi,” tegasnya.

Investasi dan Proyek One Global Capital di Indonesia

Tidak hanya aktif di Australia, Iwan Sunito melalui One Global Capital juga mengembangkan berbagai proyek properti di Indonesia. Salah satunya adalah One Global Equestrian Resort di Tigaraksa, Tangerang, yang dibangun di atas lahan seluas 8,5 hektare.

Perusahaannya memiliki portofolio aset triliunan rupiah dengan fokus pada properti yang berkelanjutan dan ikonik. Proyeknya meliputi hunian, perhotelan, pusat konferensi, dan ritel di berbagai lokasi strategis.

Dukungan dari Pemerintah dan Investor Asing

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, secara aktif menggandeng perusahaan besar dan investor asing untuk menyukseskan program 3 juta rumah. Termasuk dalam lawatan Presiden Prabowo ke Qatar, yang bertujuan mengundang investor agar berpartisipasi dalam pembangunan rumah rakyat.

“Kami menawarkan beberapa lahan strategis untuk perumahan pada investor dari Qatar,” ujar Ara, dikutip dari Kompas (17/04/2025).

Kolaborasi lintas sektor dan negara ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat, serta menghadirkan inovasi baru dalam industri properti nasional.

Langkah Iwan Sunito sebagai diaspora sukses yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Indonesia melalui teknologi modern patut diapresiasi. Diharapkan pendekatan inovatif seperti modular robotised construction bisa menjadi standar baru dalam pembangunan rumah rakyat yang tidak hanya layak huni, tetapi juga estetis dan efisien.

Sumber: wartaekonomi.co.id