Pemerintah kembali mengambil langkah penting dalam menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau langsung lokasi tanah sitaan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tangerang dan Bekasi Barat yang akan dijadikan proyek pembangunan rumah MBR.
Tanah Eks-BLBI di Tangerang: Potensi Hunian Strategis
Tanah sitaan eks-BLBI di Tangerang seluas 3,7 hektare ini memiliki lokasi yang sangat strategis, hanya 1,9 km dari Mall Lippo Karawaci dan berdekatan dengan Imperial Klub Golf Twin Island. Dengan nilai aset mencapai Rp 495 miliar, lahan ini telah bersertifikat dan bebas sengketa, menjadikannya lokasi ideal untuk pengembangan properti.
Menurut Rionald Silaban, Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, tanah ini siap untuk diserahkan ke Bank Tanah agar dapat segera dimanfaatkan. Rencananya, area ini akan dikembangkan menjadi kawasan yang menggabungkan rumah MBR, hunian komersial, hingga rumah susun (rusun).
“Dengan area yang sangat bagus ini, mungkin bisa kita gabungkan konsep hunian MBR dan komersial. Apalagi dekat kampus dan rumah sakit, bisa jadi tempat tinggal ideal bagi tenaga kesehatan dan pengajar,” ujar Maruarar Sirait.
Tantangan Pengembangan Tanah Eks-BLBI di Bekasi Barat
Berbeda dengan Tangerang, tanah eks-BLBI di Bekasi Barat seluas 5,2 hektare menghadapi tantangan lebih kompleks. Lokasi ini sudah dihuni sekitar 1.000 kepala keluarga (KK), sehingga proses pengosongan lahan memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati.
Meski begitu, pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar tanah negara ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik, termasuk opsi kerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk proses pengamanan lahan.
Peluang Investasi Properti di Lokasi Eks-BLBI
Dengan lokasinya yang strategis dan potensi besar sebagai kawasan hunian terpadu, tanah eks-BLBI ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembang properti. Dekat dengan pusat perbelanjaan, fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan akses transportasi yang mudah, area ini berpotensi menjadi pusat hunian modern yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Bagi investor dan pengembang properti, proyek ini bisa menjadi peluang emas untuk berkontribusi dalam pembangunan perumahan berkelanjutan sekaligus mengembangkan portofolio bisnis di kawasan yang berkembang pesat.
Sumber: detik.com
0 Komentar