Jakarta, 26 Februari 2025 — Qatar siap menggelontorkan investasi sebesar US$ 18-20 miliar (sekitar Rp 294-327 triliun) untuk membangun 1 juta unit rumah di Indonesia. Proyek ini akan dimulai setelah Lebaran pada April 2025 sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah untuk mengatasi krisis perumahan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti.
“Investor dari Qatar membawa modal untuk membangun 1 juta apartemen. Nilainya sekitar US$ 18-20 miliar. Ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan target 3 juta rumah,” ujar Hashim dalam acara CNBC Economic Outlook 2025.
Proyek Perumahan Sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi
Hashim menjelaskan bahwa sektor properti bisa menjadi pilar penting dalam menggerakkan ekonomi, sebagaimana yang terjadi di negara-negara maju seperti China, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
“Di China, sektor perumahan menyumbang hingga 25% dari PDB pada 2017. Kita ingin meniru keberhasilan tersebut untuk mendorong perekonomian Indonesia,” tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 11 juta keluarga Indonesia yang menunggu rumah layak huni dan 27 juta keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak. Program ini bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi 37 juta keluarga secara bertahap.
Dukungan Modal dan Investasi Global
Selain dari Qatar, Hashim menyebutkan bahwa beberapa negara lain juga menunjukkan minat untuk berinvestasi di sektor perumahan Indonesia, termasuk India, Singapura, Uni Emirat Arab (UEA), dan Turki.
“Bank Indonesia juga bersedia menyediakan Rp 130 triliun untuk mendukung sektor perumahan dari dana domestik. Ini membuat kami semakin optimis,” jelas Hashim.
Dengan dukungan modal dari dalam dan luar negeri, pemerintah optimis dapat merealisasikan pembangunan 3 juta rumah per tahun, yang diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan dan mempercepat pemerataan hunian layak di seluruh Indonesia.
Sumber: detik.com









0 Komentar