Jakarta, 9 Maret 2025 — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi untuk merenovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Program ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hunian warga dan menjadi contoh penataan permukiman di perkotaan.
Kolaborasi Kementerian PKP dan Yayasan Buddha Tzu Chi
Dalam dialog dengan warga di Sekretariat RW 012, Menteri PKP menyampaikan bahwa renovasi rumah ini adalah hasil kesepakatan bersama warga dan pemerintah. Yayasan Buddha Tzu Chi, yang semula berencana membangun rumah vertikal, akhirnya memutuskan untuk fokus pada renovasi rumah warga sesuai aspirasi masyarakat setempat.
“Masyarakat maunya dibangun atau direnovasi? Ternyata maunya direnovasi. Jadi kami akan menjadikan program bedah rumah melalui renovasi rumah warga di Kelurahan Johar Baru ini,” ujar Maruarar Sirait pada Sabtu (8/3/2025).
Renovasi rumah dijadwalkan dimulai setelah Lebaran, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan partisipasi aktif masyarakat. Ini sejalan dengan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Transformasi Hunian untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Kehadiran tokoh penting seperti Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sugianto Kusuma (Aguan), Camat Johar Baru Ishran Prasetiawan, Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, dan Dirjen Kawasan Permukiman Fitrah Nur, menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak untuk merealisasikan proyek ini.
Program renovasi ini bukan sekadar memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga menjadi simbol gotong royong dan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan rakyatnya. Warga diharapkan mendapatkan hunian yang lebih sehat, aman, dan nyaman, yang akan berdampak positif pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Manfaat Program Renovasi Rumah:
- Peningkatan kualitas hidup: Rumah yang layak mendukung kesehatan dan kenyamanan warga.
- Penguatan komunitas: Proses gotong royong mempererat hubungan antarwarga dan pemerintah.
- Penataan lingkungan perkotaan: Program ini dapat menjadi model penataan permukiman untuk daerah lain di Jakarta dan sekitarnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, yayasan sosial, dan masyarakat, Kelurahan Tanah Tinggi berpotensi menjadi contoh sukses dalam penataan kawasan permukiman berkelanjutan di Jakarta.
Sumber: teropongnews.com









0 Komentar