Jakarta, 16 Maret 2025 – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), tengah menyiapkan skema pembiayaan rumah baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di luar skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Skema ini bertujuan untuk menyediakan hunian lebih murah dengan desain yang menarik, khususnya bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah pertama.

Skema Baru Rumah MBR: Solusi Hunian Terjangkau

Dalam kunjungannya ke Perumahan XYZ Livin, Park Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu (15/3/2025), Ara menyampaikan bahwa skema baru ini memungkinkan harga rumah lebih rendah dibandingkan FLPP, dengan ukuran tanah dan bangunan lebih kecil namun tetap nyaman dan fungsional.

“Kalau diperlukan, saya akan mengusulkan skema-skema baru di luar FLPP dengan harga lebih murah. Desainnya harus menarik agar cocok untuk rumah pertama generasi milenial,” ujar Ara.

Skema ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi MBR yang kesulitan memiliki hunian karena keterbatasan anggaran.

Dukungan Konglomerat dalam Pembangunan Rumah MBR

Ara juga menegaskan pentingnya dukungan dari para pengusaha besar dalam penyediaan hunian layak bagi MBR, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia meminta izin kepada CEO Lippo Group, James Riady, untuk menggunakan desain rumah di perumahan tersebut sebagai referensi bagi pembangunan rumah subsidi.

“Seperti Pak James, Pak Franky (Komisaris Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Franky Oesman Widjaja), Pak Anthoni (Pemimpin Salim Group Anthoni Salim), Pak Aguan (Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma) dan beberapa pengusaha lainnya sangat diperlukan untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah,” jelasnya.

Hunian Berkualitas dengan Konsep Modern

Dalam kunjungannya, Ara menekankan bahwa desain rumah harus tetap menarik meskipun dibangun di atas lahan terbatas. Konsep perumahan yang tertata rapi dan lingkungan yang nyaman menjadi faktor penting agar hunian subsidi tetap berkualitas.

Dengan adanya skema baru ini, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang bisa memiliki rumah dengan harga lebih terjangkau namun tetap nyaman untuk ditinggali.

Sumber: detik.com